Beyond Evil

Jujur aja, aku bukan tipe orang yang suka nonton drama Korea terlalu sering. Biasanya aku milih genre slice of life atau komedi romantis ringan buat hiburan setelah kerja. Tapi waktu temen kantor yang hobi banget drama misteri ngomong soal Beyond Evil, ada rasa penasaran yang nggak bisa kutolak.

“Coba deh nonton, ini kayak gabungan Mindhunter sama Signal, tapi versi Korea.”

Dan dia benar.

Movie Beyond Evil bukan drama biasa. Dari episode pertama aja udah kelihatan kalau cerita ini beda. Bukan soal cinta-cintaan, tapi tentang dua detektif yang saling curiga sambil nyari pelaku pembunuhan berantai yang bikin merinding. Semakin nonton, semakin kebawa emosi dan… ya, aku akhirnya maraton 16 episode dalam tiga hari. Padahal biasanya aku nonton satu episode sehari.

Sinopsis Beyond Evil: Detektif, Rahasia, dan Monster Dalam Diri

Beyond Evil - Season - Episode 01

Beyond Evil (judul Korea: 괴물) bercerita tentang dua polisi—Lee Dong Sik (diperankan oleh Shin Ha-kyun) dan Han Joo Won (diperankan oleh Yeo Jin-goo)—yang bekerja sama untuk mengungkap kasus pembunuhan sadis di kota kecil bernama Manyang Wikipedia.

Dong Sik, dulunya detektif hebat, sekarang bekerja di kantor polisi lokal dengan hidup yang agak berantakan. Joo Won adalah detektif muda elit, anak dari pejabat tinggi di kepolisian, dan punya karakter dingin tapi tajam.

Mereka dipaksa bekerja sama, tapi yang menarik adalah… mereka saling curiga satu sama lain. Keduanya punya rahasia. Dan ketika kasus lama—pembunuhan yang belum terpecahkan selama dua dekade—muncul lagi dengan modus serupa, semua orang mulai bertanya-tanya:

Siapa monster sebenarnya?

Bukan cuma plotnya yang padat, tapi karakter-karakternya juga kompleks. Nggak ada yang 100% baik atau jahat. Dan itu yang bikin nontonnya nggak bisa ditebak.

Apa yang Membuat Beyond Evil Begitu Populer?

Menurutku, alasan utama Beyond Evil booming banget adalah karena cerita dan penulisannya yang cerdas. Penulis naskah Kim Soo-jin ini kayaknya emang jenius dalam menciptakan ketegangan tanpa harus lebay.

Setiap episode punya cliffhanger yang bikin susah berhenti. Dan bukan twist murahan, lho. Semua yang ditampilkan punya alasan dan benang merah. Rasanya kayak main puzzle, dan tiap kepingannya baru ketemu kalau kita benar-benar perhatiin detailnya.

Faktor lain? Akting para pemerannya—terutama Shin Ha-kyun. Dia berhasil ngebuat karakter Dong Sik jadi hidup banget. Kadang kita kasihan, kadang kita curiga. Bahkan sampai akhir pun, aku sempat mikir: “Jangan-jangan dia pelakunya?”

Lalu ada juga suasana Manyang yang digambarkan suram, sepi, dan agak mencekam. Visual sinematiknya keren banget. Setting kota kecil ini berhasil bikin perasaan nggak nyaman terus-menerus. Kita nonton dan ngerasa kayak ada yang ngintip dari balik layar.

Keunikan Beyond Evil yang Beda dari Drama Korea Lain

Campus Connection: Sinopsis “Beyond Evil” per episode (Eps. 1-16, tanpa spoiler) dengan analisis mendalam tentang sinematografinya

Satu hal yang jelas: Beyond Evil nggak ikut tren. Drama ini anti-mainstream. Nggak ada romansa. Nggak ada adegan lucu-lucu kayak biasanya. Semua serba serius, tapi tetap emosional.

Yang bikin unik:

  • Tokoh utamanya abu-abu. Kita nggak bisa 100% percaya sama siapapun. Setiap karakter punya sisi gelap.

  • Cerita non-linear. Banyak flashback dan pengungkapan masa lalu yang pelan-pelan bikin semuanya masuk akal.

  • Soundtrack yang minim tapi efektif. Bukan yang heboh, tapi musiknya bikin bulu kuduk berdiri.

Dan yang paling aku suka: Beyond Evil bukan soal siapa pelaku, tapi kenapa orang bisa berubah jadi monster. Ada lapisan psikologis yang dalam banget di balik kasus pembunuhan ini.

Keseruan Menonton: Dari Seru ke Tegang ke “Oh Gila, Seriusan?”

Kalau aku disuruh gambarin perasaan nonton drama ini, mungkin kayak roller coaster. Mulai pelan, lalu naik pelan-pelan, terus turun mendadak dan bikin jantung deg-degan.

Beberapa episode tengah terasa padat banget. Informasi dateng terus dan kadang bikin bingung. Tapi itu justru tantangannya. Nggak bisa sambil masak atau sambil buka medsos. Harus fokus. Tapi percayalah, worth it.

Episode favoritku itu pas Dong Sik dan Joo Won akhirnya saling terbuka soal masa lalu mereka. Rasanya kayak meledak. Ketegangan yang dari awal ditahan-tahan, akhirnya tumpah.

Dan endingnya? Wah, itu sih… kuat banget. Bukan happy ending yang bikin senyum-senyum, tapi penutup yang memuaskan dan relevan dengan tema utama: tentang menghadapi monster dalam diri sendiri.

Review Pribadi: Beyond Evil Layak Dapat Bintang 5

Aku udah nonton banyak drama thriller Korea. Dari Signal, Stranger, Voice, sampai Mouse. Tapi Beyond Evil menurutku beda kelas.

Poin plus:

  • Karakter mendalam dan akting brilian

  • Plot twist realistis, nggak maksa

  • Visual sinematik keren banget

  • Dialognya kuat, sering nyentil hati

  • Naskahnya rapi banget, nggak ada lubang cerita

Poin minus:

  • Nggak cocok buat penonton yang cari hiburan ringan

  • Beberapa bagian agak lambat, tapi itu bagian dari build up

Setelah selesai nonton, aku sempat diam beberapa menit. Nggak langsung move on ke drama lain. Ada rasa puas tapi juga kosong. Karena drama ini berhasil menggugah sisi emosi dan moral kita.

Tips Menonton Beyond Evil (Dari yang Udah Nonton Tiga Kali )

Kalau kamu baru mau mulai nonton Beyond Evil, ini tips dariku supaya pengalaman nonton kamu maksimal:

  1. Nonton saat kamu lagi tenang dan bisa fokus.
    Jangan nonton pas lagi capek berat atau sambil main HP. Drama ini butuh perhatian penuh.

  2. Perhatiin ekspresi dan dialog.
    Banyak clue penting muncul dari kalimat singkat atau tatapan mata tokoh.

  3. Catat nama-nama karakter.
    Kadang agak membingungkan karena jumlah karakternya cukup banyak dan punya hubungan kompleks.

  4. Jangan buru-buru nyari spoiler.
    Percayalah, semakin kamu tahu sedikit, semakin seru pengalamannya.

  5. Siapkan camilan tapi jangan terlalu enak.
    Soalnya, bisa jadi kamu bakal lupa ngemil saking tegangnya.

  6. Tonton ulang.
    Serius. Setelah kamu tahu ending-nya, nonton ulang justru lebih seru. Kamu bakal nemu hal-hal kecil yang dulu terlewat.

Beyond Evil Bukan Sekadar Thriller, Tapi Refleksi Diri

Yang bikin Beyond Evil istimewa bukan hanya soal “siapa pelaku”-nya, tapi tentang bagaimana manusia bisa berubah karena rasa sakit, dendam, dan ketidakadilan.

Kadang yang kita anggap monster, ternyata cuma orang yang terlalu lama hidup dalam kegelapan.

Aku pribadi belajar banyak dari drama ini. Tentang memaafkan, tentang mempercayai orang lain, dan tentang pentingnya menghadapi sisi gelap dalam diri kita.

Kalau kamu suka cerita yang bikin mikir, bikin emosi naik turun, dan ninggalin kesan mendalam, Beyond Evil wajib kamu tonton. Tapi kalau kamu cuma cari drama buat hiburan santai sambil rebahan… mending nonton yang lain dulu.

Baca juga artikel menarik lainnya tentang North Country: Kisah Perjuangan Perempuan Melawan Diskriminasi di Tempat Kerja disini

Author